Durasi pelatihan selama 3 hari.
Pelatihan ini akan dilaksanakan di:
Pilihan Tempat: – Bandung, Hotel Aston Tropicana Jl. Cihampelas
– Jakarta, Hotel Harris Tebet Jl DR Saharjo No. 191 Tebet
– Yogyakarta, Hotel Ibis Malioboro
– Bali, Hotel Amaris Legian Jl Padma Utara
Selasa-Kamis, 25-27 September 2012
Selasa-Kamis, 2-4 Oktober 2012
Selasa-Kamis, 16-18 Oktober 2012
Selasa-Kamis, 6-8 November 2012
Selasa-Kamis, 27-29 November 2012
Selasa-Kamis, 11-13 Desember 2012
Rabu-Jum’at, 26-28 Desember 2012
ABSTRACT
Dalam rangka menyelaraskan standar akuntansi keuangan khususnya untuk perbankan Indonesia serta sejalan dengan upaya peningkatan market discipline, Bank Indonesia berinisiatif melakukan kerjasama dengan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) untuk menyusun standar akuntansi keuangan yang mengadopsi IAS 39 dan IAS 32. Beberapa pengaturan dalam PSAK dimaksud bahkan memerlukan perubahan pola pikir dan penyesuaian sistem internal bank. Penerapan peraturan ini tidak mungkin ditunda, karena justru akan mempersulit posisi bank dalam menghadapi persaingan global yang semakin ketat serta memperbesar masalah yang akan dihadapi. PSAK Nomor 50 (revisi 2006) tentang Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan yang menggantikan Akuntansi Investasi Efek Tertentu, dan PSAK Nomor 55 (revisi 2006) tentang Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran yang menggantikan Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai.PSAK 50 mengatur tentang penyajian dan pengungkapan instrumen keuangan sementara PSAK 55 mengatur tentang pengakuan dan pengukuran instrumen keuangan. Batas implementasi kedua PSAK tersebut adalah 1 Januari 2009. Hal yang cukup krusial dari kedua PSAK tersebut bagi bank adalah bahwa, kredit sebagai asset bank digolongkan pada “Loan and Receivables” yang mana valuasinya adalah dengan cara amortized cost, hal ini membawa konsekuensi bahwa nilai kredit (dalam hal ini asset bank) akan dipengaruhi oleh proyeksi cashflow dari asset tersebut, sehingga kredit yang dikenakan bunga dibawah bunga pasar akan terdiskon menjadi lebih kecil dari harga perolehannya (kredit yang dikucurkan).
Objectives
- Workshop ini akan mengungkapkan perbedaan prinsip dan konsep dengan pendekatan conventional dengan prinsip dan konsep standard akuntansi versi PSAK 50 dan 55 untuk property industry
- Untuk membahas secara detail akuntansi presentasi dan reporting financial instrument sehingga dapat mencerimkan informasi yang lebih relevan dan handal sesuai dengan IAS
- Memberikan pengetahuan yang up to date bagi peserta agar akuntansi financial intrumen yang selama ini dianggap sangat sulit dapat dipahami dengan baik. Juga akan mengetahui bagaimana praktek akuntansi yang dituntut Bank Indonesia, Pasar Modal, dan IAI.
- Para peserta akan mendapat mengetahuan mengenai IFRS yang terkait dengan PSAK 50 dan 55 dengan mendapat studi kasus yang terbaru, baik menyangkut derivative, stock, bond, dan instrument lain.
COURSE CONTENT
Hari I
- Overview PSAK 50 & 55 danperubahannya
- PSAK 50 (revisi 2006)
a. Penyajian
- Kewajiban dan Ekuitas
- nstrumen Keuangan Majemuk
- Saham Treasury
- Bunga, Dividen, Kerugian dan Keuntungan
- Saling hapus antar Aset Keuangan dan Kewajiban Keuangan
b. Pengungkapan
- Format, Tempat dan Kelompok Instrumen Keuangan
- Kebijakan Manajemen Risiko dan Aktivitas Lindung Nilai
- Persyaratan, Kondisi dan Kebijakan Akuntansi
- Risiko Tingkat Bunga
- Risiko Kredit
- Nilai Wajar
- Pengungkapan Lainnya
- Studi Kasus
Hari II
- PSAK 55 (Rev 2006) Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran
a. Pengakuan dan Penghentian Pengakuan
- Pengakuan Awal
- Penghentian Pengakuan Aset Keuangan
- Transfer yang Diakui dan Tidak Diakui sebagai Penghentian Pengakuan
- Keterlibatan Berkelanjutan atas Aset yang Ditransfer
- Transfer Keseluruhan
- Pembelian atau Penjualan Aset Keuangan yang lazim
- Penghentian Pengakuan Kewajiban Keuangan
b. Pengukuran
- Pengukuran Awal Aset Keuangan dan Kewajiban Keuangan
- Pengukuran Aset Keuangan setelah Pengakuan Awal
- Pengukuran Kewajiban Keuangan setelah Pengakuan Awal
- Pertimbangan dalam Pengukuran Nilai Wajar
- Reklasifikasi
- Keuntungan dan Kerugian
- Penurunan Nilai dan Tidak Tertagihnya Aset Keuangan
c. Lindung Nilai
- Instrumen Lindung Nilai
- Item yang Dilindung Nilai
- Akuntansi Lindung Nilai
2. Studi Kasus
INSTRUKTUR
Nur Hidayat, SE.,ME.,Ak.,BKP
Praktisi, konsultan, dan akademisi yang berpengalaman di bidang keuangan, perbankan dan perpajakan.
WHO WILL BENEFIT/PARTICIPANT
PelatihaniniditujukanbagipesertadariDivisiTeknologidanInformasidanakuntansiserta bankir yang inginmengetahuidanmenerapkanprinsip PSAK 50 dan 55 REVISI 2006.
COURSE METHODS
Multimedia, Group Discussion, Role Play, Case Study, Praktek Presentasi (Micro Teaching)
FACILITIES
- Training Kit ( Tas seminar, ATK, Handout)
- Sertifikat Dago Consultant
- Meeting room Hotel ****
- 2x Coffee Break and Lunch per hari
- Souvenir Exclusive: Jaket, Backpack, Mug, Flash disk berisi softfile materi
- City Tour* (untuk Bandung & Yogyakarta)
INFORMATION & REGISTRATION
DAGO CONSULTANT
Office :
Jl. Dago 367, Bandung, 40198
Phone / Fax : 022 – 2500928
Contact Person :
DETHA NATALISA
Mobile : 0822 2728 1330
PIN BB : 73FEC7B5
Email : detha@dagoconsultant.com
website : http://www.dagoconsultant.com